KAWASAN hutan yang berada di perbatasan antara Siemanggaris, Nunukan dan
 Serudong, Malaysia ternyata masih menyimpan berbagai potensi flora dan 
fauna yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat.
Baru-baru ini di perbatasan kawasan tersebut, ditemukan seekor tokek 
yang diklaim memiliki berat hingga 64 kilogram. Tokek tersebut ditemukan
 salah seorang remaja, warga negara Malaysia yang tinggal di Kalabakan, 
tak jauh dari perbatasan Indonesia.
Arbin, warga Tawau, Malaysia, yang sempat mengabadikan gambar tokek itu 
menceritakan, awalnya si remaja pemilik tokek itu berjalan-jalan di 
kawasan hutan. Ia memang memiliki niat untuk mencari tokek.
“Karena di Malaysia ini sedang gempar-gemparnya orang mencari tokek. Nah
 si remaja ini juga ikut mencari tokek ke hutan,” kata Arbin, yang 
ditemui di Tawau, Senin (3/5) malam lalu.
Saat sedang berburu tokek itulah, secara tidak sengaja si remaja ini menemukan tokek berukuran raksasa.
“Awalnya dia kaget juga karena besarnya seperti buaya. Setelah dilihat 
ternyata tokek dan dia sudah tidak bisa bergerak karena besar sekali. 
Tokek itu dipikul lalu dibawa pulang,” ujarnya.
Tokek itu kini masih tersimpan di rumah si penemunya, di Kalabakan. 
Setiap harinya, hewan tersebut harus diberi makan daging terutama hati 
ayam untuk dapat terus bertahan hidup.
Sebenarnya sudah banyak calon pembeli yang datang melihat langsung 
temuan tersebut. Namun hingga kini belum ada kesepakatan harga antara si
 penjual dan pembeli.
“Itu sudah pernah ditawar 2.300 juta ringgit Malaysia (setara Rp 6,4 
miliar) tapi dia tidak mau lepas. Katanya mau cari orang yang boleh beli
 lebih tinggi lagi,” katanya.
Di Malaysia khususnya di Tawau, para remaja banyak yang menyisihkan 
waktunya untuk mencari tokek. Kawasan Bumi Perkemahan Pandu di Kem Tiku 
termasuk salah satu tempat yang menjadi tempat buruan mereka.
“Pernah waktu ada perkemahan, anak-anak di sana menangkap sembilan ekor tokek. Tapi masih kecil-kecil semuanya,” kata Arbin.
Tokek memang memiliki sejumlah manfaat. Misalnya saja dari kulitnya bisa
 dibuat berbagai perlengkapan pria dan wanita seperti tas, dompet dan 
sebagainya. Sementara ada juga manfaat tokek yang mampu mengobati 
penyakit asma.
Konon kabarnya di Cina dan Thailand sedang dikembangkan suatu obat 
HIV/AIDS yang terbuat dari hewan tokek ini. Bagian dari tokek yang dapat
 dmanfaatkan untuk obat adalah bagian lidahnya.
Secara tradisional, daging tokek bermanfaat untuk mengobati penyakit 
asma dan penyakit kulit bahkan di beberapa daerah ada yang mempercayai 
bahwa mengonsumsi daging tokek dapat bermanfaat sebagai obat penambah 
gairah seksual bagi kaum pria. (noe)
TENTANG TOKEK
* Tokek adalah sejenis reptil kecil untuk penyebutan lain dari cicak 
yang berukuran besar. Tokek merupakan cecak besar, berkepala besar, 
berkulit kasar dengan bentuk bintil besar-besar.
* Pada umumnya berwarna dasar abu-abu kebiruan atau abu-abu kehijauan 
dan ada yang agak kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik berwarna merah 
bata atau bintik-bintik kekuning-kuningan.
* Bentuk pangkal ekor ada yang membulat dan ada yang berbentuk persegi, kebagian ujung akan bulat memanjang.
* Bagian ekor berwarna belang-belang dengan beberapa baris bintil-bintil berwarna sesuai warna bagian tubuh lainnya.
* Tokek juga ada yang berwarna putih susu atau kuning polos (albino), 
bahkan ada yang berwarna dasar hitam polos atau belang hitam putih.
Sumber

