Pengumuman penghargaan untuk kategori Film
Terbaik di ajang Academy Awards 2012 baru saja dilakukan. Film bisu
garapan sutradara Michel Hazanavicius 'The Artist' berhasil keluar
sebagai pemenang, dan berhak atas Piala Oscar.
'The Artis'
mengalahkan film George Clooney 'The Descendants' dan 'Hugo' karya
sutradara Martin Scorsese. Selain itu ada 'Extremely Loud &
Incredibly Close' karya sutradara Stephen Daldry, 'The Help' garapan
Tate Taylor, 'Midnight in Paris', 'Moneyball', 'The Tree of Life', dan
film garapan Steven Spielberg 'War Horse'.
Dengan demikian, 'The
Artist' berhasil meraih empat Piala Oscar tahun ini. Sementara 'Hugo'
mendominasi dengan meraih lima piala.
'The Artist' adalah film
romansa Prancis yang dibintangi Jean Dujardin dan Berenice Bejo. Film
tersebut telah dirilis pada 15 Mei 2011.
Latar cerita terjadi di
Hollywood antara kurun waktu 1927 dan 1932 dan berfokus pada aktor yang
popularitasnya menurun, dan aktris yang sedang naik daun. Film tersebut
diproduksi tanpa suara dan hitam - putih. Sang aktor utama Jean Dujardin
juga berhasil meraih penghargaan Aktor Terbaik di Oscar 2012.
Keinginan
Hazanavicius untuk memproduksi film bisu awalnya tidak ditanggapi
serius oleh para produser. Namun setelah film mata-mata parodi 'OSS 117:
Cairo, Nest of Spies' dan 'OSS 117: Lost in Rio' mengalami kesuksesan
secara finansial, keinginan sutradara berusia 44 tahun itu mulai
ditanggapi.
Pembuatan narasi film itu dimulai dengan keinginan
Hazanavicius untuk bekerjasama lagi dengan aktor Jean Dujardin dan
Berenice Bejo, istri Hazanivicius. Keduanya adalah bintang 'OSS 117:
Cairo, Nest of Spies' dan 'OSS 117: Lost in Rio'.
Hazanavicius
memilih melodrama sebagai tema film bisu garapannya. Menurut peraih
penghargaan Sutradara Terbaik BAFTA 2012 itu, sebagian besar film bisu
terbaik di era kejayaannya, bertema melodrama.
Sang sutradara
kemudian melakukan penelitian yang mendalam tentang era Hollywood tahun
1920. Selain itu, ia juga mempelajari teknik membuat film bisu dengan
cerita yang mudah dipahami. Naskah film 'The Artist' dibuat dalam waktu
empat bulan.
Hazanavicius menyelesaikan proses syuting 'The
Artist' dalam waktu tiga puluh lima hari, dan dibuat dalam layar dengan
rasio 1,33:1 yang sering digunakan dalam film-film bisu.
Meskipun
'The Artist' hanya bergambar hitam-putih, film tersebut diambil dengan
warna oleh sinematografer Guillaume Schiffman. Film yang diproduseri
Thomas Langmann menghabiskan biaya produksi US$ 15 juta atau sekitar Rp
134,2 miliar.
Ketika para aktor sedang berakting, Hazanavicius
memainkan musik klasik Hollywood. Sementara untuk kostum para pemain
diciptakan oleh desainer Mark Bridges.