Bagi laki-laki, hidup di daerah tropis memberi banyak manfaat, terutama
dalam kehidupan seksualnya. Penelitian menemukan bahwa paparan sinar
matahari berakibat positif bagi hasrat seksual laki-laki.
Hormon seksual laki-laki meningkat dalam darah seiring dengan kenaikan kadar vitamin D. Nutrisi penting ini dihasilkan oleh tubuh lewat kulit yang terpapar sinar matahari dan juga dapat diperoleh dari minyak ikan dan daging.
Hormon seksual yang disebut juga dengan testosteron ini merupakan hormon yang sangat penting bagi laki-laki. Hormon ini bertanggung jawab dalam perkembangan organ seksual, membentuk dan menjaga karakteristik seksual khas laki-laki, serta penting dalam produksi sperma dan mengendalikan hasrat laki-laki.
Para peneliti di Medical University of Graz di Austria menemukan bahwa laki-laki yang memiliki kadar vitamin D lebih banyak dalam darahnya memiliki hormon seksual yang lebih banyak pula dibandingkan dengan yang sedikit memiliki vitamin D.
Peneliti juga menemukan jumlah rata-rata testosteron sepanjang tahun mengikuti fluktuasi kadar vitamin D. Kadar testosteron mengalami penurunan pada bulan Oktober, yaitu pada awal musim dingin, dan mencapai level terendah pada bulan Maret karena lemahnya sinar matahari selama periode ini.
"Laki-laki yang memastikan dirinya mendapat cukup asupan vitamin D akan memiliki kadar testosteron yang cukup dan baik bagi dorongan seksnya," kata Ad Brand, juru bicara Sunlight Research Forum di Veldhoven, Belanda, seperti dilansir Mid-Day.com, Rabu (8/2/2012).
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa berjemur selama satu jam di bawah sinar matahari dapat meningkatkan testosteron laki-laki sebesar 69 persen.
Sebanyak 90 persen vitamin D dalam tubuh diproduksi oleh kulit dengan bantuan sinar matahari. Tingkat rata-rata vitamin D sebesar 30 nanogram per mililiter darah (30 ng/ml) merupakan kadar ideal untuk vitamin D memiliki efek yang cukup positif. Nilai optimalnya adalah antara 40 hingga 60 ng/ml.
Sumber