Tak hanya bisa melihat penyu-penyu secara langsung, pengunjung juga bisa memperoleh informasi seputar penyu. Jenis penyu yang dikembangbiakan di pulau ini diantaranya penyu hijau, penyu sisi dan penyu lekang.
Untuk jenis penyu lekang terbilang unik karena saat masih bayi mereka berwarna hijau kehitaman, namun ketika mencapai usia sekitar 5 tahun kulitnya akan berubah menjadi keputihan.
Penyu yang dikembangbiakan ditaruh dalam kolam terpisah sesuai dengan usia mereka. Kolam terbesar dihuni oleh induk-induk penyu jenis penyu hijau dan penyu sisik yang berumur di atas 35 tahun. Yang menjadi pembeda antara keduanya adalah cangkang mereka.
Tak hanya penyu yang bisa dijumpai di kawasannya. Ada pula binatang seperti landak, burung elang laut, elang gunung, 3 ekor iguana, beberapa pasang kelelawar, burung rangkok betina, ular dan burung nuri beraneka warna. Pengunjung bisa mengabadikan foto bersama hewan-hewan tersebut karena sebagian besarnya sudah jinak.
Pulau penyu juga dilengkapi dengan rumah makan dan toko yang menjual bermacam pilihan cinderamata dan cangkang penyu yang berganti kulit.
Bila ingin berkunjung ke Pulau Penyu, pengunjung bisa mengakses melalui Tanjung Benoa dengan menyewa Glass Bottom Boat seharga Rp 250.000/orang (minimal 2 orang). Durasi perjalanan hanya sekitar 15-20 menit.
Selama perjalanan pengunjung akan dimanjakan dengan panorama kehidupan bawah laut Tanjung Benoa yang bisa dilihat melalui kotak bening panjang menyerupai akuarium pada bagian tengah kapal. Agar ikan-ikan berdatangan mendekati kapal, awak kapal mensiasati dengan menebarkan serpihan roti di sekitarnya.
Sumber